Info Terupdate - Salah satu sektor yang paling terkena imbas pandemi COVID-19 yakni Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Direktur Eksekutif INDEF, Tauhid Ahmad, mengevaluasi dampak pandemi kepada UMKM yang kian parah dikala pembatasan akses telah diterapkan.
Semenjak pandemi COVID-19 berlangsung, banyak UMKM yang gulung tikar. Karenanya, masyarakat bahu-membahu menyalurkan bantuan kepada para UMKM yang masih bertahan.PokerOnline
Tidak hanya perorangan, Gotongroyong juga dilaksanakan sebagian perusahaan salah satunya Bank Mandiri. Untuk menggerakkan ekonomi mikro, Bank Mandiri menggandeng ratusan toko kecil dan agen makanan di sekitar kantor cabang di bermacam-macam kawasan Indonesia untuk menyiapkan paket makanan dan sembako.
Salah satu pelaku usaha makanan yang dilibatkan merupakan jaringan Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara). Dalam kegiatan ini, Kowantara telah menyediakan 4.000 paket takjil Ramadhan.
Sebanyak 120.000 paket makanan dan sembako senilai sempurna 6 miliar rupiah sudah didistribusikan terhadap masyarakat yang terkena pengaruh pandemi. Bantuan hal yang demikian disalurkan secara seketika ataupun via yayasan panti asuhan atau panti jompo mulai akhir Mei sampai akhir Juni akan datang.PokerOnline
Corporate Secretary Bank Mandiri, Rully Setiawan, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pengurus RT, RW, dan kelurahan setempat dalam program hal yang demikian. Hal itu dilakukan untuk menetapkan penyaluran paket makanan dan sembako ideal sasaran.
"Ini yaitu salah satu format dukungan kami terhadap pemerintah juga para pelaku usaha supaya bisa terus menggerakkan roda perekonomian —khususnya pada sektor mikro yang amat terdampak oleh wabah virus corona." kata Rully.
Rully menambahkan, program Mandiri untuk Negeri ini yaitu salah satu kesibukan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Adanya program ini diharapkan bisa sedikit menolong serta meringankan bobot masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.PokerOnline
Komentar
Posting Komentar