Info Terupdate - Kasus virus corona di Aceh per Rabu (17/6) bertambah sebanyak 10 orang, dan satu di antaranya meninggal dunia. Secara kumulatif jumlah total warga terpapar virus di provinsi paling barat Indonesia itu menjadi 37 kasus.PokerOnline
Jubir COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, mengatakan informasi lonjakan kasus tersebut diterima tim gugus tugas berdasarkan hasil pemeriksaan swab PCR yang dikeluarkan Balitbangkes Aceh di Siron, Aceh Besar.
Kesepuluh kasus terbaru itu berasal dari Aceh Utara sebanyak 7 orang, HM (10), MN (18), MY (65), SN (53), MW (65), YN (44), dan KA (49). Sedangkan tiga lainnya, RR (18) warga Aceh Selatan, MI (29) Banda Aceh, dan SUK (63) warga Brandan Barat, Sumatera Utara.
Saifullah menjelaskan, diketahui 7 kasus positif terbaru asal Aceh Utara tersebut ternyata terpapar dari klaster keluarga di Lhokseumawe yaitu pasangan suami-istri berinisial MS (42) dan DL (41).PokerOnline
Jubir COVID-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, mengatakan informasi lonjakan kasus tersebut diterima tim gugus tugas berdasarkan hasil pemeriksaan swab PCR yang dikeluarkan Balitbangkes Aceh di Siron, Aceh Besar.
Kesepuluh kasus terbaru itu berasal dari Aceh Utara sebanyak 7 orang, HM (10), MN (18), MY (65), SN (53), MW (65), YN (44), dan KA (49). Sedangkan tiga lainnya, RR (18) warga Aceh Selatan, MI (29) Banda Aceh, dan SUK (63) warga Brandan Barat, Sumatera Utara.
Saifullah menjelaskan, diketahui 7 kasus positif terbaru asal Aceh Utara tersebut ternyata terpapar dari klaster keluarga di Lhokseumawe yaitu pasangan suami-istri berinisial MS (42) dan DL (41).PokerOnline
“Berdasarkan hasil swab yang dikeluarkan Balitbangkes pada Selasa (16/6), 7 orang ini positif dan semuanya warga Aceh Utara,” ujar Saifullah.
Saat ini tim surveilans sedang melacak dan mengambil swab orang-orang yang pernah kontak erat dengan salah satu dari 7 pasien asal Aceh Utara tersebut.PokerOnline
Saifullah mengaku, hingga kini tim belum dapat mengurai siapa orang pertama pembawa (carrier) virus sehingga menularkannya secara berantai.
"Secara epidemiologis kasus pertama itu harus diketahui, agar mudah memutuskan pola penularan virus yang mematikan tersebut. Kasus COVID-19 di Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, paling banyak saat ini dan sudah menjadi klaster tersendiri,” ungkap Saifullah.
Sementara RR warga Aceh Selatan diketahui memiliki riwayat ke daerah penularan lokal di Sumatera Utara. Awalnya ia menjalani pemeriksaan rapid test dan hasilnya reaktif virus.
Setelah itu dilanjutkan dengan pemeriksaan swab, dan hasilnya RR terkonfirmasi positif corona. RR saat ini sudah menjalani perawatan di RSU Aceh Selatan.PokerOnline
Selanjutnya MI seorang karyawan sebuah bank swasta di Banda Aceh asal Kota Medan, pasien diketahui positif COVID-19 berawal dari hasil rapid test yang selanjutnya dilakukan uji swab. Hasil dari pemeriksaan lab MI dinyatakan positif terpapar virus corona.
Sedangkan seorang pasien lainnya yang meninggal dunia saat perawatan tim medis RSUZA Banda Aceh, merupakan warga Brandan Barat, Sumatera Utara. SUK menghembuskan nafas terakhirnya sekitar pukul 11.00 WIB, Rabu (17/6). SUK dimakamkan sesuai dengan protokol kesehatan COVID.PokerOnline
Dijelaskan Saifullah, berdasarkan informasi dari tim surveilans Gugus Tugas Covid-19, SUK berkunjung ke rumah anaknya di kawasan Lambaro, Aceh Besar, pada 12 Juni 2020 silam.
Awalnya ia mengeluh sakit dan pihak keluarga membawanya ke Rumah Sakit Pertamedika pada 16 Juni 2020, namun tim medis RS setempat kemudian memutuskan merujuk SUK ke RSUZA.PokerOnline
“Setiba di RSUZA tim medis menemukan gejala pneumonia dan penyakit penyerta lainnya, karena itu diambil swab tenggorokan dan hidung yang hasil pemeriksaan RT-PCR terkonfirmasi positif COVID-19,” pungkas Saifullah.
Hingga saat ini jumlah kasus positif corona di mencapai 37 orang. Pasien sedang dirawat tinggal 15, sudah sembuh 20, dan meninggal dunia 2 orang.PokerOnline
Komentar
Posting Komentar